Maraknya Keluarga Disharmoni Zaman Ini
Zaman sekarang makin banyak terjadi
keluarga disharmoni di Indonesia ini, khususnya pada keluarga-keluarga yang
jarang berkomunikasi karena sibuk bekerja sehingga terjadinya masalah-masalah
dalam keluaga. Jika terjadi keluarga disharmoni maka bisa menyebabkan
perpecahan dalam keluarga, bahkan perceraian.
Definisi Keluarga Disharmoni
Keluarga
Disharmoni adalah keadaan di mana tidak adanya kerukunan dalam sebuah keluarga
yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu sehingga terjadi konflik di dalam
keluarga.
Penyebab Keluarga Disharmoni
Keluarga Disharmoni sering terjadi
dibeberapa keluarga, dan biasa disebabkan oleh beberapa hal yakni
ketidakpuasan, ketidakpercayaan, kecemburuan, bosan dengan pasangan, dan saling
tidak menghargai.
Ketidakpuasan. Ketidakpuasan ini
biasanya adalah dalam hal hubungan seksual. Banyaknya suami istri yang
menganggap hubungan seksual hanyalah sebagai hal formalitas, dan hanya untuk
kepuasan seorang saja membuat banyak disharmoni keluarga.
Ketidakpercayaan.
Ketidakpercayaan sering kali dialami banyak keluarga. Banyak suami yang
tidak percaya kepada istrinya jika dia menceritakan suatu hal rahasia, dan juga
sebaliknya banyak juga istri yang tidak percaya kepada suaminya, sehingga
mereka memendam rahasia itu sendiri. Ketidakpercayaan ini sering kali berkaitan
dengan ketidakpuasan dalam hal seksual. Biasanya suami atau istri tidak percaya
kepada pasangannya jika mereka menceritakan tentang ketidakpuasannya dalam hal
seksual. Sehingga mereka memendam rasa ketidakpuasannya itu karena mereka tidak
percaya pada pasangannya bahwa pasangannya akan mencoba untuk memuaskan mereka.
Mereka berpikir bahwa pasangan mereka hanya akan memikirkan kepuasan sendiri.
Ketidakpercayaan juga biasanya terjadi pada suami atau istri yang takut untuk
menceritakan sesuatu hal rahasia miliknya, contohnya masa lalunya. Mereka takut
jika mereka menceritakannya maka pasangan mereka akan meninggalkannya karena
masa lalunya. Seperti pada film Deception
yang diliris pada tahun 1946, yang menceritakan Christine Radcliffe,
membunuh seorang pria yang berhubungan dengannya karena ia ingin menikahi pria
yang dulu ia kenal dan cintai yang telah kembali dari Eropa. Ia membunuh pria
yang berhubungan dengannya itu karena ia takut suaminya akan meninggalkannya
jika tau akan hal tersebut. Ia tidak percaya kepada suaminya bahwa suaminya
akan tetap mencintainya jika suaminya mengetahui hal itu (Richo, 2010, p. 84).
Kecemburuan.
Kecemburuan biasanya terjadi pada pasangan yang kurang berinteraksi,
sehingga suami atau istri cemburu saat pasangannya berkomunikasi dengan lawan
jenisnya. Kecemburuan dapat menyebabkan hal yang buruk, sampai-sampai bisa
menyebabkan perceraian karena sang suami atau istri berpikir mereka tidak
dicintai oleh pasangannya.
Bosan
dengan pasangan. Hal ini biasa terjadi pada pasangan suami istri yang telah
menikah untuk waktu yang lama. Biasanya terjadi karena kurangnya komunikasi
diantara pasangan, dan juga kurangnya hal-hal romantis dalam hubungan itu. Jika
dalam hubungan itu tidak ada hal-hal romantis, hanya hal-hal yang biasa saja seperti
kehidupan sehari-hari maka pasangan tersebut akan merasakan kebosanan.
Saling tidak menghargai. Saling
tidak menghargai antara pasangan dapat menyebabkan disharmoni keluarga. Karena
biasanya jika tidak menghargai pasangannya dan hanya memaksakan pendapat
seorang diri saja, maka sang pasangan akan menimbulkan rasa malas dan berpikir
pasangannya adalah orang yang egois.
Akibat Keluarga Disharmoni
Keluarga
Disharmoni biasanya menimbulkan beberapa dampak, diantaranya dampak terhadap
hubungan itu sendiri dan juga dampak terhadap anak mereka.
Dampak terhadap hubungan. Jika
terjadi disharmoni keluarga terus menerus akan memberikan dampak terhadap
hubungan itu sendiri.
Perceraian. Perceraian akan terjadi
jika dalam keluarga tersebut hanya ada pertengkaran, ketidakpercayaan,
ketidakpuasan dan kecemburuan yang berlangsung terus menerus.
Perselingkuhan. Perselingkuhan ini
biasanya disebabkan oleh kecemburuan yang terus menerus dan juga bosan akan
pasangannya, sehingga mereka mencari orang lain untuk menjadi tempat meluapkan
cintanya yang baru.
Dampak
terhadap anak. Jika disharmoni keluarga terjadi, maka akan menimbulkan
dampak yang buruk bagi anak, dan anak mungkin akan menjadi susah diatur.
Malas belajar. Anak yang tinggal
dikeluarga tidak harmonis, biasanya menyebabkan anak tersebut menjadi malas
belajar. Karena anak itu kurang perhatian dari orang tuanya, sehingga anak
tersebut menjadi tidak memikirkan masa depannya.
Menggunakan narkoba. Anak yang
berada dalam keluarga yang selalu bertengkar, akan mengakibatkan anak tersebut
menjadi depresi dan mereka akan tidak terperhatikan sehingga mereka menggunakan
narkoba untuk mengatasi depresi tersebut.
Cara Mencegah Keluarga Disharmoni
Saling terbuka. Jika
dalam hubungan ada perilaku saling terbuka, maka hubungan itu akan harmonis.
Karena jika pasangan saling terbuka tentang hal-hal yang mereka alami,
contohnya dalam kepuasan seksual atau hal-hal lainnya, maka akan adanya rasa
saling mengerti satu sama lain.
Saling
menghargai. Jika pasangan saling menghargai satu sama lain, tidak
menganggap dirinya sendiri saja yang harus dipatuhi, maka akan tercipta
keharmonisan dalam keluarga. Karena jika saling menghargai, akan timbul rasa
adil satu sama lain dan tidak akan ada pikiran bahwa pasangannya egois.
Reference list
Richo.,
D. (2010). Daring to Trust: Opening
ourselves to real love & intimacy.
Boston:Shambhala Publications.